Skip Navigation
The Endowment for Human Development
The Endowment for Human Development
Improving lifelong health one pregnancy at a time.
Donate Now Get Free Videos

Multilingual Illustrated DVD [Tutorial]

The Biology of Prenatal Development




PERKEMBANGAN PRALAHIR SECARA BIOLOGIS

.BAHASA INDONESIA [Indonesian]


National Geographic Society This program is distributed in the U.S. and Canada by National Geographic and EHD. [learn more]

Choose Language:
Download English PDF  Download Spanish PDF  Download French PDF  What is PDF?
 

Chapter 43   6 to 7 Months (24 to 28 Weeks): Blink-Startle; Pupils Respond to Light; Smell and Taste

Setelah 24 minggu kelopak mata kembali terbuka dan janin menunjukkan respon kerjapan mata. Reaksi terhadap suara-suara keras, yang mengejutkan biasa berkembang lebih awal pada janin perempuan.

Sejumlah penelitian melaporkan bahwa paparan terhadap suara keras dapat mempengaruhi memburuknya kesehatan janin. Beberapa dampak langsung termasuk meningkatnya detak jantung yang berkelanjutan, janin menelan terlalu banyak, dan perubahan tingkah laku. Kemungkinan dampak jangka panjang termasuk hilangnya pendengaran.

Tingkat pernapasan janin bisa naik sampai setinggi 44 putaran tarik dan buang napas per menit.

Selama trimester ketiga kehamilan, pertumbuhan otak yang cepat memakan lebih dari 50% energi yang digunakan oleh janin. Berat otak bertambah antara 400 dan 500%.

Setelah 26 minggu mata memproduksi air mata.

Pupil dapat merespon cahaya sejak 27 minggu. Respon ini mengendalikan jumlah cahaya yang diterima retina seumur hidup.

Seluruh komponen yang diperlukan dalam hal kepekaan penciuman telah berfungsi. Penelitian terhadap bayi prematur menunjukkan kemampuan untuk mendeteksi bau-bauan sejak 26 minggu setelah proses pembuahan.

Menempatkan bahan yang manis dalam cairan amniotik mempertinggi tingkat penelanan yang dilakukan janin. Kebalikannya, terdapat penurunan tingkat penelanan pada janin setelah diberikan bahan yang terasa pahit. Seringkali diikuti oleh ekspresi wajah yang berubah.

Melalui serangkaian gerak kaki yang terlihat seperti melangkah serupa dengan berjalan, janin melakukan jungkir balik.

Janin terlihat tidak terlalu berkerut-kerut karena terjadinya tambahan tumpukan lemak di bawah kulit. Lemak memainkan peranan penting dalam memelihara temperatur tubuh dan menyimpan energi setelah kelahiran.

Chapter 44   7 to 8 Months (28 to 32 Weeks): Sound Discrimination, Behavioral States

Setelah 28 minggu janin ini bisa membedakan suara yang bernada tinggi dan rendah.

Setelah 30 minggu, gerakan bernapas jadi lebih sering dan terjadi 30 sampai 40% waktu pada kebanyakan janin.

Selama 4 bulan terakhir masa kehamilan, janin memperlihatkan saat-saat aktivitas yang terkoordinasi ditandai dengan adanya waktu istirahat. Perangai ini menunjukkan refleks yang semakin ruwet dari susunan sistem syaraf tengah.

Chapter 45   8 to 9 Months (32 to 36 Weeks): Alveoli Formation, Firm Grasp, Taste Preferences

Rata-rata setelah 32 minggu, alveoli yang sesungguhnya atau sel "kantung" udara, mulai berkembang dalam paru-paru. Mereka akan terus terbentuk hingga 8 tahun setelah lahir.

Saat 35 minggu janin memiliki genggaman tangan yang kuat.

Paparan janin terhadap berbagai bahan terlihat mempengaruhi preferensi rasa setelah lahir. Misalnya, janin yang ibunya memakan pekak, suatu bahan yang memberikan rasa pada manisan licorice, menunjukkan suatu preferensi terhadap pekak setelah lahir. Bayi baru lahir tanpa paparan pada janin tidak menyukai pekak.

Chapter 46   9 Months to Birth (36 Weeks through Birth)

Janin memulai tanda-tanda kelahiran dengan mengeluarkan sejumlah besar hormon yang disebut estrogen dan kemudian memulai masa peralihan dari janin menjadi bayi baru lahir.

Kelahiran ditandai dengan kontraksi kuat pada rahim, yang mengakibatkan kelahiran anak.

Sejak masa pembuahan sampai melahirkan dan seterusnya, perkembangan manusia selalu dinamis, berkesinambungan dan rumit. Penemuan baru tentang proses yang menakjubkan ini semakin menunjukkan dampak vital dari perkembangan janin pada kesehatan seumur hidup.

Semakin meningkat pengertian kita pada perkembangan awal manusia, semakin tinggi pula kemampuan kita dalam meningkatkan kesehatan... baik sebelum maupun sesudah kelahiran.